Ketapang,KayongPost--Pada Senin, 3 Maret 2025, yang bertepatan dengan 3 Ramadhan 1446 H, Perkumpulan Lawang Kekayun (PLK) Kabupaten Ketapang melaksanakan prosesi penyambutan Bupati Ketapang yang baru, Bapak Alex Sander Wilyo, S.STP., M.Si., beserta keluarga, yang resmi menempati Rumah Dinas Pondopo Bupati Ketapang. Momen tersebut sekaligus menjadi ajang silaturahmi yang hangat, yang diwarnai dengan berbagai kegiatan adat dan tradisi yang mendalam.
Acara dimulai dengan suasana khidmat saat Bupati dan Wakil Bupati Ketapang beserta istri disambut oleh jajaran Perkumpulan Lawang Kekayun, yang dipimpin langsung oleh Ketua PLK, Duli Tuan Guru Zunaidi Nawawi Tuan-Tuan, seorang tokoh Melayu Ketapang. Ritual adat Tepung Tawar yang dipimpin oleh Tuan Guru Zunaidi bersama Wakil Ketua Putra Penyangga Tanjung Pura, Wira Rion Sardi, yang juga merupakan anggota DPRD Kabupaten Ketapang, serta Sekretaris Jenderal PLK, Wira Muhammad Dedi Wahyudi, memberikan nuansa sakral dan mendalam pada momen bersejarah ini. Tepung Tawar dilakukan dengan harapan agar Bupati dan Wakil Bupati senantiasa diberkahi dan diberikan kelancaran dalam menjalankan tugasnya.
Setelah upacara Tepung Tawar, acara dilanjutkan dengan pertunjukan seni tradisional Silat Kutemare Mare, yang dipersembahkan oleh Serikat PLK Perguruan Silat Tetas Kutemare. Gerakan silat yang penuh makna ini membawa sentuhan budaya khas Ketapang yang memukau dan memperlihatkan betapa kayanya warisan budaya daerah ini.
Usai shalat Tarawih bersama di Rumah Dinas Bupati, acara dilanjutkan dengan tradisi khas masyarakat Melayu Ketapang, yakni Pemantungan Keriang Bandung. Keriang Bandung merupakan tradisi yang sudah berlangsung turun-temurun dalam menyambut bulan Ramadhan, yang menjadi simbol penerangan dan harapan bagi masyarakat Ketapang pada masa lalu. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ketapang tidak hanya hadir sebagai pemimpin, tetapi juga turut merasakan kebersamaan dengan masyarakatnya dengan berpartisipasi dalam permainan tradisional Terpedo, yang terbuat dari bambu. Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak-anak Ketapang saat memasuki bulan Ramadhan, dan kali ini dimainkan bersama-sama, menambah rasa kedekatan antara Bupati dan masyarakat.
Seluruh rangkaian acara tersebut menegaskan rasa kebersamaan dan keharmonisan yang tumbuh antara pemimpin dan rakyat. Momen ini tidak hanya menjadi sebuah prosesi seremonial, tetapi juga sebuah simbol dari kedekatan dan semangat gotong-royong yang tercermin dalam kehidupan masyarakat Ketapang. Acara ditutup dengan sesi foto bersama, di mana PLK bersama Bupati Ketapang mengabadikan momen bersejarah ini. Dalam kesempatan tersebut, Duli Tuan Guru Zunaidi Nawawi Tuan-Tuan menyampaikan ucapan selamat dan doa kepada Bupati Ketapang dan keluarga agar senantiasa diberikan kebahagiaan, kesehatan, dan keberkahan dalam memimpin daerah ini.
Acara ini juga mencerminkan semangat kekeluargaan yang menjadi landasan kuat bagi masyarakat Ketapang, di mana adat dan tradisi menjadi bagian penting dari kehidupan mereka. Sebuah contoh nyata bahwa meskipun zaman terus berkembang, nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh nenek moyang tetap terjaga dan dijaga dengan baik oleh generasi penerus.